Dilansir AFP, Minggu (2/8/2020) Iran telah memerangi wabah virus Corona sejak Februari lalu. Penambahan kasus baru terus meningkat dari April hingga Mei lalu.
Laporan terbaru, kini provinsi yang pertama kali dilanda wabah COVID-19 di Iran seperti di kota Qom, kasus baru kembali meningkat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari mengatakan lebih dari 2.685 orang dinyatakan positif Corona dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus harian ini menjadi tertinggi sejak 8 Juli lalu.
Sebanyak 208 dinyatakan meninggal dunia, sehingga total kematian akibat COVID-19 di Iran mencapai 17.190.
Menurut Lari, situasi 'memprihatinkan' di 25 provinsi di Iran. "Sedihnya, sejak akhir Juni, infeksi harian terus meningkat di Qom," ujar Lari.
"Kami prihatin bahwa meremehkan situasi dan kurangnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan dapat membuat keadaan semakin buruk akibat wabah di provinsi ini," imbuhnya.
Lari memperingatkan agar masyarakat tidak bepergian ke Mazandaran, sebuah resor wisata yang populer yang berlokasi di utara. Tempat itu diketahui menjadi penyumbang kasus sebanyak 6 kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Angka resmi pemerintah setempat menunjukkan peningkatan kasus baru dan kematian sejak akhir Juni. Akibatnya pemerintah mewajibkan warga untuk mengenakan masker. Beberapa provinsi juga disarankan untuk kembali melakukan pembatasan.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.